Lebih dari 20 aplikasi Android diam-diam memata-matai pengguna melalui smartphone mereka. Informasi ini dirilis oleh pakar keamanan siber di perusahaan keamanan Zimperium.
Mengutip laman The Sun, Selasa (4/5/2022), aplikasi ini menyamar sebagai aplikasi fungsional untuk mendukung aktivitas seperti yoga dan lainnya.
Aplikasi jahat ini merekam video, audio, mencuri kontak, gambar, pesan, dan informasi lainnya dari ponsel cerdas pengguna. Hal ini dimungkinkan karena aplikasi berbahaya telah disusupi oleh PhoneSpy, perangkat lunak yang memata-matai pengguna.
Menurut laporan penelitian oleh Zimperium, lebih dari 1000 Android telah terinfeksi malware karena menginstal aplikasi yang tidak diinginkan ini.
Sebanyak 23 aplikasi aneh telah disusupi oleh PhoneSpy. Aplikasi jahat ini tidak tersedia di Google Play Store, toko aplikasi resmi Google yang melayani miliaran pengguna Android.
Aplikasi kompromi PhoneSpy diyakini telah menyebar karena disebarkan dari satu perangkat ke perangkat lain melalui tautan yang dikirim melalui email atau SMS. Sayangnya, tidak diketahui aplikasi mana yang memata-matai pengguna.